Rabu, 20 Januari 2010

Tujuh Tipe Cinta Romantis
KEBAHAGIAAN terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai, begitu ujar pujangga Perancis Victor Hugo pada suatu kali. Selama berabad-abad manusia berusaha menafsirkan apa itu cinta, sehingga cinta pun datang dalam beragam definisi.

Tentu tidak masalah definisi cinta mana yang Anda pilih. Jika dipilah berdasarkan jenisnya, berikut ini adalah tujuh tipe cinta romantis yang umumnya menjadi landasan hubungan asmara sepasang kekasih:

1. Escapist love
Anda jatuh cinta kepada seseorang yang diharapkan mampu mengubah kehidupan Anda. Seseorang yang mampu membawa Anda keluar dari masalah eksistensi diri atau penderitaan psikologis, atau seseorang yang secara harfiah mampu menyelamatkan Anda.

2. Savior-complex love
Anda jatuh cinta karena berpikir dapat menyelamatkan atau memperbaiki ''kerusakan'' yang diderita objek rasa cinta itu. Jenis cinta ini merupakan kebalikan dari escapist love.

3. Self-loathing love
Anda jatuh cinta kepada seseorang yang memperlakukan Anda dengan buruk, karena merasa patut mendapatkannya. Pada tingkat ekstrim, hubungan ini bisa melibatkan pelecehan emosional, caci-maki, serta kekerasan fisik. Jenis cinta ini merupakan kebalikan dari narcissistic love.


4. Redemptive love
Anda jatuh cinta karena merasa objek rasa cinta tersebut akan memberikan hal yang sama, rasa cinta yang membuat kehidupan Anda terasa lebih beharga dan bermakna. Hampir mirip dengan escapist love, namun jenis cinta ini sedikit lebih ekstrim.

5. Practical love
Anda jatuh cinta karena menyadari seseorang itu memiliki nilai-nilai dan tujuan hidup yang serupa dengan diri Anda, dan berharap Anda berdua dapat menggapainya bersama-sama.

6. Antonymical love
Anda jatuh cinta karena objek rasa cinta itu begitu berbeda, begitu eksotis. Dia melakukan hal-hal dengan cara yang sangat berbeda, sehingga Anda menjadi terpesona dan terpikat olehnya. Jenis cinta ini bertolak belakang dengan narcissistic love.

7. Narcissistic love
Anda jatuh cinta kepada seseorang yang memiliki kualitas yang sama dengan diri Anda. Melihatnya seolah memandang cermin yang merefleksikan bayangan Anda sendiri.

Selasa, 12 Januari 2010

Panggilan untuk wawancara yang ditunggu-tunggu telah datang. Wajar bila Anda begitu bersemangat untuk menghadapinya. Hati-hati, jangan sampai semangat Anda malah merusak kesempatan itu. Misalnya, dengan memberikan jawaban yang kurang bijaksana. Apa saja hal-hal yang bisa bikin nilai "pasaran" Anda turun di mata pewawancara?



1. Anda mengatakan, "Inilah pekerjaan impian saya." Walaupun Anda bersungguh-sungguh mengatakannya, 70 persen pewawancara tidak akan terlalu tertarik. Sebab mereka telah mendengar hal yang sama dari pelamar-pelamar lainnya. Akan lebih baik jika Anda memikirkan jawaban yang "out of the box", atau mengatakan bahwa Anda adalah team player yang baik. Setelah itu jelaskan mengapa Anda hebat dalam hal itu.

2. Anda menjelek-jelekkan bos lama Anda. Meskipun Anda terlihat smart saat wawancara, ada baiknya tidak menganggap lemah ataupun menjelek-jelekkan mantan atasan karena menganggap kepimpinannya yang kurang baik. Anda akan dinilai tidak respek pada atasan.

3. Menanyakan jatah cuti, padahal belum diterima. Anda boleh saja punya harapan tentang jatah cuti. Namun jangan bicarakan di awal wawancara, terlebih wawancara pertama. Anda juga tak perlu mengemukakan tentang liburan panjang yang selalu Anda lakukan bersama keluarga setiap tahun. Sebab pewawancara ingin mendengar sebesar apa kontribusi yang akan Anda lakukan pada perusahaan saat diterima nanti.

4. Minum air mineral atau kopi? Sebaiknya hindari minuman berkafein sebelum wawancara, karena bisa menciptakan bau mulut. Selain itu efek kafein bisa merusak konsentrasi saat wawancara, membuat Anda cepat haus, dan ingin buang air terus.

5. Anda berdandan sangat seksi dan menantang. Hm... Anda bukan datang untuk peragaan busana, kan? Jangan berdandan berlebihan yang membuat Anda dinilai lebih mementingkan penampilan ketimbang otak Anda. Pakaian sebaiknya tidak menggunakan detail yang terlalu ramai, semisal gelang yang bergemericing ataupun atasan dengan belahan dada yang rendah. Terlebih jika Anda mengenakan pakaian transparan yang menyiarkan warna pakaian dalam Anda.

6. Membicarakan gaji terlalu dini. Semua pewawancara tahu, kalau Anda pindah kerja untuk mencari penghasilan yang lebih baik. Namun jangan pernah menanyakan soal gaji jika mereka tidak memulainya, termasuk untuk negosiasi gaji. Hal-hal itu akan diungkapkan pada waktunya nanti.

7. Sok akrab. Memang menciptakan suasana santai dan ramah pada pewawancara sangat penting untuk menjalin komunikasi yang baik. Namun jangan terlalu berlebihan. Misalnya membuat banyolan yang membuat mereka merasa Anda punya kepribadian yang aneh.

8. Memakai jeans. Meskipun kantor yang akan Anda datangi memiliki aturan yang sangat longgar soal berbusana, bukan berarti Anda bebas menggunakan jeans saat interview. Gunakan saja celana panjang hitam dengan jaket yang chic.

9. Tidak mematikan ponsel. Anda tidak mau terganggu dengan telepon masuk saat Anda berada di tengah-tengah wawancara, kan? Hal itu bukan saja dianggap tidak sopan, Anda juga akan dianggap tidak serius.

10. Datang terlambat. Sudah pasti dalam benak pewawancara, Anda bukan orang yang disiplin, tidak menghargai waktu, tidak bisa memperhitungkan waktu, dan terlalu cuek.

 

blogger templates | Make Money Online